Senin, 06 Mei 2013

SEPENGGAL KISAH TANAMAN PADI ORGANIK

Setelah berkecimpung selama beberapa bulan di beras organik,ternyata ada beberapa hal yang unik yang perlu diberitahukan sebagai media informasi kepada seluruh masyarakat baik yg berprofesi petani maupun yg bukan. Semua pengetahuan itu diperoleh dari pengamatan dan uji coba terhadap petani disekitar tempat tinggal saya. Warga di desa tempat tinggal saya sdh mulai mengenal penanaman padi secara organik dikarenakan penjualan beras organik saya mengalami sedikit peningkatan. Banyak tetangga dan warga yg menanyakan perihal itu..kemudian kami sampaikan bahwa yg kami jual adalah jenis beras dari padi organik yg bebas pupuk urea dan pestisida buatan. Padahal petani di seputar rumah masih menganut sistem pemakaian mesh/urea, dalam benak mereka semakin banyak mesh maka bulir padi semakin banyak. Kalo dulu sewaktu tanah sawah masih segar,sistem tersebut masih terbukti. Tapi saat ini dimana tanah sdh banyak kontaminasi maka yg terjadi adalah sebaliknya.
     Pernah suatu saat ada seorang petani (dari tetangga sebelah rumah)yg datang kerumah tuk minta benih padi beras hitam dan beras menthik susu. saat itu saya berpesan supaya tdk menggunakan mesh dan pestisida buatan. ternyata petani tersebut tetap memakai sistem mereka,begitu panen ternyata hasil nya saat ditimbang tdk optimal. Biasanya padi organik dalam 1 karung besar ukuran 50kg mampu memuat gabah kering giling seberat 60kg(dan diangkat terasa berat) dan digiling jadi beras sebanyak 70% beras,sisanya adalah berambut. Saat petani tersebut datang kerumah dg membawa hasil panennya dan ditimbang (memakai karung besar 50kg) ternyata beratnya hanya 36kg kemudian coba di cek manual ternyata banyak bulir padi yg kopong alias tdk ada isi berasnya. Setelah didesak ternyata benar,petani tersebut memakai pupuk buatan.kemudian dari situlah kami arahkan petani tuk beralih hanya menggunakan pupuk kandang,pupuk kompos.
     Dari hal sepele itulah kami mulai sedikit demi sedikit mengubah pola pikir petani tuk beralih ke alam,mencintai alam dg lebih baik lagi. Harapan kami kelak para petani menjadi petani organik semua sehingga para konsumen sdh tdk mengkonsumsi produk kimia buatan yg berbahaya bagi tubuh. Dan diharapkan pula harga produk produk organik bisa lebih murah dari produk dari hasil kimia buatan....SEMOGA!!!

Nah sekian dulu posting dari saia, jangan lupa untuk meng-klik tombol G+1 dibawah artikel ini. Semoga bermanfaat :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar