Sabtu, 29 September 2018

(masih) Tentang Pati Garut


Sekian lama bergelut di produk alami, ternyata masih banyak yang belum memahami artinya makanan sehat dan alami. Namun beberapa tahun ini sudah mengalami banyak peningkatan kesadaran masyarakat arti pentingnya pola makan dan pola hidup sehat.

Untuk makanan organik alhamdulillah sudah banyak yang mengetahui karakteristik produk organik khususnya beras organik, namun pemahaman tersebut mungkin masih dalam taraf sebatas tahu saja. Pada kesempatan lain akan kami infokan lebih mendalam tentang produk organik secara sederhana, lebih bagus disertai data data sih namun karena disini bukan lembaga penelitian jadi ulasannya hanya berdasarkan pengamatan saja.

Kali ini kami mencoba untuk mengulas pati garut lebih dalam lagi. Ternyata masih banyak yang belum mengetahui apa itu pati garut, rata rata yang menghubungi kami pada menanyakan ini umbi yg berasal dari Garut dan dari Pati ya...(kota Garut dan kota Pati maksudnya). Setelah diberi penjelasan panjang lebar disertai foto, barulah paham. Dan kebanyakan baru mengetahui tanaman semacam itu saat ini.

Untuk tanamannya, seperti terlihat dibawah ini:





Untuk umbinya, seperti terlihat dibawah ini:




Setelah diolah menjadi pati, seperti terlihat dibawah ini:




Karena sudah menjadi tepung pati, maka akan sangat susah mengetahui keasliannya. Bahkan yang sudah berkecimpung lama di tepung pati garut pun masih suka kecolongan sama ulah oknum yang pengen mereguk manisnya pati garut.

Keaslian tepung pati garut secara kasat mata tidak bisa dijadikan acuan.

1. Tepung berwarna abu abu.

Ada yang bilang kalo tepung yg asli berwarna putih agak berwarna abu abu kotor, kalau yg putih maka palsu. Nah karakter umbi garut begitu dikupas kulit ari nya maka dia mudah teroksidasi oleh udara sehingga daging umbi nya yang putih bisa berubah menjadi abu abu, dan jika diolah jadi tepung maka akan jadi berwarna abu abu pula. Karena sudah teroksidasi maka otomatis kualitas dari pati garut tersebut berkurang. Tepung yang kualitas bagus berwarna putih tulang.

2. Saat menjadi jenang atau bubur dia akan mulur elastis.

Ada juga yang bilang jika dijadikan jenang atau bubur maka dia akan elastis (mulur orang jawa bilang), kalau tidak mulur maka dipastikan itu palsu. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah. Pati garut yang sudah diolah menjadi jenang atau bubur maka karakter pati garut adalah dia elastis atau mulur pada saat panas hingga hangat, namun saat mencapai kondisi ruang atau suhu ruang atau kondisi dingin maka jenang pati garut tersebut akan bersifat getas bentuknya hampir menyerupai agar agar. Penampakan jenang pati garut kondisi hangat bisa dilihat seperti di foto dibawah ini:




Karena supaya cepat dingin maka kami pindahkan ke mangkok tanah liat, sehingga saat dingin atau mencapai suhu ruang maka bubur atau jenang pati garut akan berubah tekstur menjadi seperti foto dibawah ini:




Namun hal itu bisa di atasi dengan berbagai macam cara. Foto diatas kami mencoba memasaknya dg takaran 1kg pati garut dengan 2L air bening, hasilnya jenang pati garut menjadi seperti agar agar.

Setelah mencoba beberapa kali akhirnya bisa diperoleh jenang pati garut yg tidak seperti agar agar, yaitu dengan takaran 30 gram pati garut dicampur dengan 400ml air. Memang sih saat di masak diatas api, si Pati garut akan keliatan banget kalau kebanyakan air. Tapi jangan khawatir pada saat dingin nanti dia akan membentuk menjadi jenang. Tapi jangan lupa untuk terus diaduk tanpa henti hingga adonan jenang atau bubur tersebut mendidih. Berikut foto jenang pati garut dengan takaran 30 gram : 400ml bisa dilihat dibawah ini







dan saat diangkat atau diambil dengan sendok dia tidak elastis seperti jenang pati yang sudah dicampur dengan pati kanji. Karena kami menggunakan Pati Garut Murni, maka wujudnya seperti yang saya uraikan tersebut diatas. Nah supaya jenang pati garut bisa tetap mulur dalam kondisi dingin, maka bisa dicampurkan tepung pati kanji pada saat mengaduk adonan jenang pati garut. Untuk berapa takarannya pati kanji tersebut, kami tidak mengetahuinya karena kami tidak ingin membohongi pelanggan kami.

Nah di foto terdapat watermark Dapoer Pondok Alam, alhamdulillah saat ini Pondok Alam membuka usaha dibidang masakan organik yang bernuansa tempo dulu salah satunya jenang pati garut tersebut.

Bagi yang berada di jogja dan sedang mau mengadakan event, hajatan pernikahan, ada tamu kenegaraan yang berkunjung, atau hanya sekedar pengen bisa menikmati masakan tempo dulu khususnya jenang bisa datang di warung kami yang beralamat di:

Dsn Pondok 1 Rt 05 Rw 31 widodomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Telp / WA/ SMS: 08172853440 atau 082225577770

Kami juga melayani layan antar melalui grab dan gojek...yuukk kita bantu temen temen grab, gojek, UKM, petani organik dan tentu saja kami sendiri dengan membeli produk produk mereka

Semoga halal dan keberkahan mengalir dan terlimpahkan kepada semua yang terlibat di Pondok Alam baik itu konsumen, pelanggan setia, yang sekedar tanya, petani organik, UKM, ekspedisi, grab, gojek, dan tentu saja kami tim Manajemen Pondok Alam beserta karyawan. [PondokAlam.com]

Jumat, 07 September 2018

Obati Sariawan Secara Alami

Sariawan dimulut entah itu di bagian bibir, gusi mau pun lidah atau bahkan diketiga tempat tersebut sungguh menyakitkan. Makanan seenak dan selezat apa pun jadi serasa menyiksa..benerkan!!??

Allah, Tuhan sang pencipta sudah menciptakan semuanya itu berpasangan, ada siang ada malam, ada pria ada wanita, ada sakit ada obatnya. Jadi jangan khawatir sariawan ada obat alami nya dan ada pula obat pabrikan nya tinggal kita pilih yang mana.

Bagi yang pengen menyembuhkan secara alam, ini ada beberapa cara yang sudah kami praktekkan. Antara lain:

1. Dengan menggunakan pisang dan madu.

                                         Foto. Madu dan pisang ambon

Caranya: haluskan pisang matang (lebih bagus lagi pisang ambon, tapi jika tdk ada busa gunakan pisang jenis lain) secukupnya, lalu campur dengan madu hingga membentuk adonan pasta. Oleskan adonan tsb keseluruh bagian luka secara merata kemudian diamkan selama 10menit agar meresap dan optimal, lalu kumur kumur. 

2. Dengan menggunakan belimbing wuluh/ belimbing sayur.

                                           Foto. Belimbing wuluh / belimbing sayur

Caranya: belimbing wuluh di cuci bersih di air mengalir kemudian diiris melintang secukupnya. Setelah itu segera tempelkan pada bagian luka sariawan tersebut. Diamkan selama 10 menit. Jika masih terasa sakit, potong lagi belimbing wuluh yang masih tersisa dan lakukan lagi seperti diatas. Saat pertama ditempelkan memang terasa sakit dan ngilu, tapi setelah beberapa menit mungkin tdk ada 1menit, sariawan sudah sembuh dan kita bisa makan dengan nikmat lagi.

Nah itulah beberapa cara menyembuhkan sariawan secara alami. Kalau saya sering praktekkan yang nomor 2 karena lebih cepat sembuh meskipun sakit diawal.[PondokAlam.com]