Senin, 07 Mei 2018

Kenapa Beras Hitam Berkhasiat, Padahal kan Beras Makanan Kita Tiap Hari

Pondok Alam, Sebetulnya, kami pun heran. Sama-sama beras, tapi manfaat nya jauuh berbeda. Apa sebetulnya kandungan beras hitam yang membuatnya begitu istimewa? Sampai-sampai para Raja dan tetua adat masa lampau menjadikannya makanan yang sakral. Dan kita, orang asli Indonesia, sampai tidak mengenal tentang beras ini.


Seperti kebanyakan kita, untuk mencari tahu tentang sesuatu, minta diterawang oleh Mbah Google. Rupanya, riset mengenai beras hitam ini sendiri malah gencar dilakukan di barat sana. Di Amerika, penelitian terhadap the forbidden rice ini mulai rajin dilakukan pada tahun 2010. Jepang lebih dulu curi start, tahun 2011 saya sempat ketemu dengan peneliti dari Jepang di sebuah pameran. Si Professor itu pamer segepok hasil penelitian dia bersama para mahasiswa nya pada “Purple Brown Rice” ini. Mungkin di Jepang warnanya ungu jadi mereka sebut begitu. Tak hanya meneliti kandungan, orang Jepang sudah meneliti produk turunan dan olahan praktis serta fungsional dari beras hitam, eh, ungu tersebut.Dari mulai eksktrak zat aktif, pewarna, sampai jadi minyak esensial.

Untungnya, di Indonesia sebagai rumahnya beras hitam, tak kalah juga mengadakan penelitian. Di PAU UGM malah sudah keluar penelitian tentang kandungan nya sejak tahun 2008 silam. Dan Sang Srikandi Tempe kita, Prof. Mary Astuti pun tertarik untuk mendalami si hitam legendaris ini. Beliau adalah akademisi senior di Fakultas Teknologi Pertanian yang getol mempromosikan tempe, banyak menghasilkan penelitian mengenai manfaat tempe di Jepang dan di Indonesia, serta mengembangkan kedelai hitam varietas ‘Malika’ yang kini menjadi bahan baku satu brand kecap kenamaan. Prof. Mary pun kini sehari-hari mengkonsumsi beras hitam untuk menjaga kesehatannya. Dan kini sedang mempersiapkan satu buku yang khusus membahas tentang seluk-beluk beras hitam.


Kami beruntung berkesempatan untuk bertemu beliau di tengah-tengah kesibukannya di kampus. Dan kami pun kaget karena ternyata, beliau sudah mengkonsumsi Sanderm Wedang Beras Hitam sejak jauh-jauh hari sebelumnya. Beliau senang dengan adanya produk lokal yang bagus seperti ini. Sambil mengingatkan untuk tetap memperhatikan label yang bertanggung jawab.

Produknya sendiri sudah bagus, ditambah inovasi yang unik yaitu dikecambahkan. Antioksidan yang terkandung dalam Sanderm Wedang Beras Hitam, kemungkinan besar sudah bertambah daripada beras hitam yang masih mentah. Ada 3 sumber antioksidan dalam Wedang Beras Hitam yaitu:

- dari bahan baku beras hitam
- dari air rebusan herbal yang digunakan untuk merendam beras
- dan dari hasil proses metabolisme perkecambahan nya.

Untuk memastikan kandungan antioksidan dalam Sanderm Wedang Beras Hitam, kami pun langsung menggandeng alumnus S2 FTP UGM. Alumnus ini, Paramita Narwidina atau akrab disapa Mita, sebelumnya telah berhasil meneliti pengembangan produk minuman isotonik berbahan baku ekstrak beras hitam sebagai disertasi program S2 nya.


Untuk hasilnya, sedang kami bahas dengan membandingkan kandungan pada beras hitam dan produk-produk lain. Dan akan segera muncul di kemasan terbaru Sanderm Wedang Beras Hitam pada kolom Nutrition Fact. Bagi yang ingin menikmati wedang beras hitam "SANDERM" ini, dapat di beli di www.PondokAlam.com
dan bagi yang menginginkan beras hitam yang legendaris tersebut juga tersedia di toko Pondok Alam melalui jalur berikut:

http://PondokAlam.com
http://PondokAlam.id
https://www.tokopedia.com/pondokalam
https://www.bukalapak.com/dwias_anandita
telp/WA/SMS: 082225577770 / 08172853440

Tidak ada komentar:

Posting Komentar